Recent Posts

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Senin, 22 Mei 2017

Perawatan produk kayu

Perawatan Produk Kerajinan dari Bahan Keras
Gambar terkait

Perawatan Produk Kerajinan Ukir Kayu
Indonesia sangat kaya dengan produk kerajinan dari
bahan kayu, baik dari macam kayu yang digunakan
maupun aneka ragam produk kerajinannya. Berbagai
produk kerajinan kayu, baik kayu mentah atau kayu hasil
finishingperlu perawatan yang baik dan tepat. Material
kayu mudah menyerap air, minyak, bahkan debu. Maka
furnitur atau aksesori rumah, seperti patung, pigura,
mangkuk hias, dan lain-lain sebaiknya senantiasa
mendapat perawatan rutin. Cara melindungi dan
merawat kerajinan kayu bergantung pada kondisinya
apakah kayu yang masih mentah (belum dilapisi) atau
kayu yang sudah dilapis (finishing) untuk merawat kedua
kondisi kayu itu tentu beda perlakuan perawatan kayu
bisa memakai bahan pembersih dari pabrik atau bahan
tradisional. 


a.  Perawatan Kerajinan Kayu Mentah
Kayu mentah adalah kayu yang belum pernah dilapisi
dengan lapisan antiair dan antiminyak, misalnya
melamin atau pelitur. Langkah-langkah perawatan
kayu mentah: Ampelaslah permukaan kayu hingga ke
sudut-sudutnya. Gerakan mengampelas searah
dengan serat kayu. Setelah selesai, bersihkan
permukaan kayu menggunakan kuas. Sapukan
cairan linseed oildengan memakai kuas. Tunggu
beberapa menit agar cairan meresap ke dalam kayu.
Gunakan lap bersih untuk meratakan sisa cairan
pada permukaan kayu. Biarkan hingga kering antara
1-2 jam. Ulangi langkah tersebut agar permukaan
kayu tertutup sempurna. 


b. Perawatan Kerajinan Kayu yang Sudah Finishing
Langkah merawat kayu yang sudah dilapisi oleh
pelapis melamin atau pelitur: Bersihkan kerajinan
kayu menggunakan lap kering dan bersih. Oleskan
furniture waxpada kain lap bersih. Gosok pada
permukaan kayu searah serat kayu, jangan terlalu
menekan, tipis-tipis saja. Jika aksesori kayu terdapat
banyak ukiran, encerkan waxdengan sedikit bensin
atau terpentin. Gunakan kuas lukis untuk
mengoleskannya pada bagian detailnya. Biarkan 15
menit, dan ulangi lagi langkah tadi agar mencapai
hasil maksimal. 


c. Perawatan Kayu yang Sudah Finishing
Langkah mengkilapkan kayu pada kayu mentah
maupun kayu yang sudah denganfinishing: gosokkan
ampas kelapa pada permukaan kayu, gosok searah
serat kayu dan agak ditekan hingga ampas
membentuk butiran-butiran seperti pasir. Biarkan
sekitar 10 menit, kemudian bersihkan sisa ampas
menggunakan lap kering bersih.

Pengemasan Produk Kerajinan dari Bahan
Keras

Hasil gambar untuk kerajinan bahan keras fungsinya




Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam
perancangan kemasan.
Pertama, kemasan harus menarik.
Kalau kemasan tidak atau kurang menarik, kemasan akan
kehilangan fungsinya karena suatu produk harus bersaing
dengan sejumlah produk lainnya dalam kategori yang sama
di tempat penjualan. Salah satu cara membuat kemasan
yang menarik adalah dengan penggunaan warna yang
cermat, warnalah yang pertama kali terlihat bila produk
berada di tempat penjualan. Warna yang terang akan lebih
terlihat dari jarak jauh karena memiliki daya tarik dan dampak
yang lebih besar. Kedua, isi (contents)kemasan harus dapat
memberikan informasi dan daya tarik tentang barang yang
dikemas.

ANYAM

Teknik Anyam
Anyaman adalah seni kerajinan yang dikerjakan
dengan cara mengangkat dan menumpangtindihkan
atau menyilang-nyilangkan bahan sehingga menjadi
suatu karya anyaman. Bahan keras dari karya
kerajinan yang dapat menggunakan teknik anyaman,
antara lain: bambu, rotan, dan plastik.

contohnya yaitu keajinan ROTAN

1. Furnitur Anyaman Rotan

bersihrotan4

2. Tas dan Dompet

tas rotan

3. Sepatu dan Sandal Etnik

sepatu rotan

4. Kap Lampu

lampu rotan

5. Tikar

lampit

fungsi kerajinan bahan keras


Fungsi kerajinan bahan keraserajinan
Gambar terkait
a. Benda pakai, adalah karya kerajinan yang diciptakan
mengutamakan fungsinya. Unsur keindahannya
hanyalah sebagai pendukung. 


 Hasil gambar untuk kerajinan bahan keras fungsinya
b. Benda hias, adalah karya kerajinan yang dibuat
sebagai benda pajangan atau hiasan. Jenis ini lebih
menonjolkan aspek keindahan daripada aspek
kegunaan atau segi fungsinya.

fiberglass

 cara membuat kerajinan dari FIBERGLASS

 

Hasil gambar untuk fiberglass gantungan kunciBAHAN

a. Resine blue / bening
b. Catalis Oil

ALAT

1. Cetakkan bisa terbuat dari kaca, besi / seng, plastik, dan lain-lain.
2. Kapas.
3. Minyak goreng.
4. Aneka pernik untuk hiasan bisa berupa foto, koin, pernak pernik, hewan yang diawetkan, atau barang unik apa saja.
5. Tempat adukan dari plastik / kaca / seng.

*Bahan bahan untuk membuat kerajinan fiberglass seperti catalis oil dan resine bisa Anda dapatkan ditoko bahan bahan kimia terdekat.

PROSES CARA MEMBUAT FIBERGLASS


 1. Siapkan telebih dahulu alat cetak dan olesi permukaannya denganmenggunakan kapas yang sudah dicelupkan dalam minyak goreng.
2.kemudian Campurlah kedua bahan (no1 dan 2) sampai merata dengan perbandingan 10:1.
3. Setelah itu Masukkanlah pernik-pernik untuk hiasan (pernik-pernik bisa foto, bunga, hewan kecil, dan tulisan).
4. Lalu Diamkan beberapa menit sampai kedua bahan mengeras (biasanya didahului dengan panasnya campurkan kedua bahan).
5. Setelah beberapa menit dan campuran kedua babhan telah dingin keluarkan dari cetakan dengan hati-hati.
6. Lebih bagus diperhalus dengan digerinda / diamplas lalu dikompon yang halus.



sumber: http://www.caramembuatmu.com/2014/04/cara-membuat-fiberglass.html

Unsur Estetika dan Ergonomis Produk Kerajinan dari Bahan Keras

 Unsur Estetika dan Ergonomis Produk Kerajinan dari Bahan KerasHasil gambar untuk bahan keras
Dalam perkembanganya produk, kerajinan tidak dapat melepaskan diri dari unsur-unsur seni pada umumnya. Sentuhan-sentuhan estetik sangat penting untuk mewujudkan karya kerajinan atraktif dan bernilai
ekonomis. Pada produk kerajinan, aspek fungsi menempati porsi utama. Maka, karya kerajinan harus
mempunyai nilai ergonomis yang meliputi: kenyamanan, keamanan dan keindahan (estetika). Pada materi kerajinan dari bahan lunak, kamu sudah mempelajari tentang unsur estetika dan ergonomis karya
kerajinan dari bahan lunak. Diharapkan kamu dapat mengenali dan mengeksplorasi tentang unsur estetika
dan ergonomis serta mengembangkan produk-produk kerajinan dari bahan keras yang ada di daerahmu dan di wilayah Nusantara.



teknik pada pembuatan kerajinan bahan keras

                     Teknik Pembuatan Produk Kerajinan dari Bahan Keras

a. Teknik Cor (cetak tuang)
Teknik cor sudah ada ketika kebudayaan perunggu mulai masuk ke Indonesia, bangsa Indonesia mulai mengenal teknik pengolahan perunggu. Terdapat beberapa benda kerajinan dari bahan perunggu seperti gendering perunggu, kapak, bejana, dan perhiasan.

b. Teknik Etsa
Kata etsa berasal dari bahasa Belkamu atau Jerman,yaitu etchyang berarti memakan, berkorosi, atau
berkarat, Kata etchingberarti mengetsa. Benda-benda dari logam dapat dietsa dengan merendam
dalam larutan etsa (larutan asam). Untuk melindungi bagian yang tidak ingin teretsa oleh pengikisan larutan asam ini, seluruh permukaannya dilapisi dengan bahan penolak asam, yaitu resist (bahan pelindung). Sementara itu, bagian-bagian yang terpilih untuk dietsa sesuai dengan desain dibiarkan terbuka dan terkena pengikisan asam. Secara perlahan-lahan, asam akan melarutkan dan mengikis tempat-tempat yang terbuka sampai tingkat yangdiinginkan sehingga permukaannya turun sampai di bawah permukan aslinya.\

c. Teknik Ukir
Di Indonesia, karya ukir sudah dikenal sejakZaman Batu Muda. Pada masa itu, banyak peralatanyang dibuat dari batu seperti perkakas rumah tangga dan benda-benda dari gerabah atau kayu. Benda-benda itu diberi ukiran bermotif geometris, seperti tumpal, lingkaran, garis, swastika, zig-zag, dansegitiga. Umumnya ukiran tersebut selain sebagai hiasan juga mengandung makna simbolis dan religius.

e. Teknik Bubut
Dalam pekerjaan membubut, diperlukan alat pemotong yang berfungsi untuk mengiris, menyayat/menggaruk dan membentuk benda ialah pahatbubut. Teknik bubut ini akan menghasilkan karya kerajinan yang simetris, bulat dan rapi. Contoh karya kerajinan dengan teknik bubut adalah asbak kayu, vas bunga dari kayu, benda-benda mainan.

f.  Teknik Anyam
Anyaman adalah seni kerajinan yang dikerjakan dengan cara mengangkat dan menumpangtindihkan atau menyilang-nyilangkan bahan sehingga menjadi suatu karya anyaman. Bahan keras dari karya kerajinan yang dapat menggunakan teknik anyaman, antara lain: bambu, rotan, dan plastik.